Pembangunan Puskesmas Rawat Inap Batal

GADINGREJO – Masyarakat Pekon Wates, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu , mengaku kecewa dengan batalnya rencana pembangunan puskesmas rawat inap di pekon setempat yang dialihkan di Pekon Fajarmulya, Kecamatan Pagelaran.

Mengingat, masyarakat sudah menyetujui tanah pekon yang ada di depan puskemas setempat dihibahkan ke Pemkab Pringsewu untuk dibangun puskesmas rawat inap.

Heri, tokoh masyarakat setempat mengatakan, melalui rapat BHP bersama aparat pekon sejak tahun 2011 masyarakat Pekon Wates, sudah mendorong dan mensetujui lahan itu untuk rencana pembanguan puskesmas rawat inap. Dimana tanah yang dihibahkan seluas 825,1 m2. “Masyarakat sudah senang mendengar informasi akan memiliki puskesmas rawat inap. Tapi nyatanya Pemkab Pringsewu malah memindahkan di Pekon Fajarmulya, Kecamatan Pagelaran,” sesalnya.
Menanggapi batalnya pembangunan puskesmas rawat inap di wilayahnya, Kepala Pekon Wates, Irwan Kristiana, juga mengaku menyayangkannya. “Sebagai kepala pekon, pihaknya yang akan menjadi sasaran pertanyan warga yang sudah siap menghibahkan tanahnya namun ternyata tidak jadi dibangun,” akunya.
Bahkan bila sampai tahun ini tidak jadi dibangun puskesmas rawat inap, rencananya tanah pekon yang dihibahkan akan dibangunkan Gor bulu tangkis dan futsal.
Dijelaskan Irwan, aparat pekon sangat mendukung rencana pembangunan puskesmas rawat inap di wilayah Pekon Wates. Ini dibuktikan aparat pekon bersama BHP berserta tokoh masyarakat yang menghibahkan tanah tersebut sudah melakukan musyawarah sejak bulan Oktober 2011 lalu. 

“Masyarakat memikirkan jangka panjang asset tanah pekon yang dihibahkan untuk pembangunan puskesmas rawat inap demi kepntingan bersama. Namun nyatanya sekarang malah batal, pantas saja dinas kesehatan sampai saat ini tidak mengambil rekomendasi tanah hibahnya,” tuturnya.

Terpisah, Kabid Perencanaan Dinas Kesehatan Pringsewu, Ekhom, yang dikonfirmasi Radar Tanggamus malah mengatakan batalnya rencana pembanguan puskesmas rawat inap di Pekon Wates karena belum siap dan selesai permasalahan proses tanah hibah ke Pemkab Pringsewu melalui dinas kesehatan. 

“Jadi, permasalahannya ada di aparat pekon yang lambat menyelesaikan hibah tanahnya belum siap. Bahkan saya sudah sampaikan ke kepala pekon supaya tanah itu tidak digunakan KUD. Dan tanah di depan puskesmas itu dihibahkan ke dinas kesehatan untuk dibangun. Tapi sampai sekarang tidak selesai proses hibahnya,” terangnya.

Menurutnya, pengalihan pembangunan puskesmas rawat inap ke Pekon Fajarmulya, Kecamatan Pagelaran, untuk mendukung persiapan wacana pemekaran Kecamatan Pagelaran. 

“Saat survey saya berpikir membangun puskesmas di Pekon Fajarmulya harus menyiapkan sumberdaya manusia. Sedangkan dipuskesmas rawat inap Pekon Wates, SDM sudah siap hanya lahan hibah belum selesai. Namun sekarang keputusannya sudah final,” akunya. (mul)