PRINGSEWU — Pemuda Sarjana Penggerak Pembangunan Pedesaan (PSP3) yang kini tersebar di sejumlah wilayah di Kabupaten Pringsewu, diharapkan mampu mendorong dan menggali potensi yang ada di desa dimana mereka ditempatkan.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Lampung, Sugiharto, S.H., bersama Ir. Arief, M.Si., dari Deputi Pemberdayaan Pemuda Menpora, saat melakukan monitoring dan evaluasi dengan sejumlah PSP3 yang tersebar di Kabupaten Pringsewu, kemarin, meminta agar peserta program dari kemenetrian pemuda dan olah raga itu harus dapat mendorong serta menggerakan pembangunan di desanya.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Lampung, Sugiharto, S.H., bersama Ir. Arief, M.Si., dari Deputi Pemberdayaan Pemuda Menpora, saat melakukan monitoring dan evaluasi dengan sejumlah PSP3 yang tersebar di Kabupaten Pringsewu, kemarin, meminta agar peserta program dari kemenetrian pemuda dan olah raga itu harus dapat mendorong serta menggerakan pembangunan di desanya.
“Apa yang menjadi potensi di desa untuk digali. Itu yang harus dikembangkan. Begitu juga program yang sudah ada di desa tersebut harus dikawal,” tegas Sugiharto di hadapan 17 anggota PSP3 di Pringsewu.
Tak hanya itu, SP3 juga dituntut mampu melakukan kordinasi dengan sejumlah elemen yang ada di tingkat desa. Seperti para tokoh pemuda dan juga tokoh masyarakat dalam menjalankan programnya.
“Untuk tahun 2012 silahkan berjalan sesuai dengan program sebelumnya atau melakukan inovasi program baru. Sehingga nantinya benar-benar ada hasilnya. Dan ini akan menjadi ikon Menpora," ujar Kadispora Lampung.
Lebih lanjut, dikatakan Sugiharto, ada sekitar 58 PSP3 yang tersebar di wilayah Lampung. Di antaranya Mesuji dan Pringsewu. Untuk di Kabupaten Pringsewu sebanyak 17 orang. Mereka berasal dari Provinsi Sumsel, Bengkulu, Jambi, Babel, dan Kepulauan Riau. (kim)
sumber: radartanggamus.co.id
0 komentar:
Posting Komentar
Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!