PRINGSEWU – Penyemprotan hama yang dilakukan secara massal di Pekon Podomoro , Kecamatan Pringsewu dua hari belakangan menjadi salah satu upaya Dinas Pertanian Perkebunan, Kehutanan, Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Pringsewu dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Kabupaten Pringsewu tahun ini.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Tanaman Pangan Dan Hortikultura Kabupaten Pringsewu, Ir. Jatiwan, usai penyemprotan penyakit kresek kemarin. Menurutnya, antisipasi serangan hama harus dilakukan sejak dini, sehingga produktivitas panen dapat ditingkatkan.
“Untuk antisipasi serangan hama, kami juga sudah menyediakan obat-obatan gratis untuk petani. Termasuk untuk penyemprotan massal ini, obat-obatan merupakan bantuan dari dinas pertanian. Ini menjadi langkah kami dalam meningkatkan hasil panen tahun ini,” ungkapnya.
Sebelumnya, juga telah dilakukan penyemprotan masal untuk mencegah serangan hama wereng dan walang sangit di enam hektar lahan milik petani setempat. Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (PPOPT) Kecamatan Pringsewu, Pitrus, mengungkapkan penyemprotan ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi serangan hama wereng dan walang sangit yang kini mulai ditemukan di tanaman padi milik petani Pekon Podomoro.
“Kami memilih Pekon Podomoro, karena untuk wilayah Kecamatan Pringsewu, baru Pekon Podomoro yang sudah ditemukan hama. Untuk jenis racun yang digunakan adalah n-sindo dan klopindo ”jelasnya, usai penyemprotan kemarin.
Lebih lanjut dia menambahkan, sebenarnya, populasi hama wereng dan walang sangit di wilayah tersebut belum berkembang banyak. Namun, kata dia, hal ini harus tetap diantisipasi untuk mencegah serangan yang lebih besar. “Pencegahan harus tetap dilakukan. Hal ini kita lakukan juga sebagai upaya peningkatan produksi,” katanya.
Usai penyemprotan, pihaknya akan melakukan pengawasan secara berkala setiap minggunya untuk memastikan tidak ada serangan hama. Penyakit kresek juga sudah mulau menyerang beberapa tanaman milik petani. Penyakit kresek ini beda dengan hama, penyakit ini disebabkan bakteri.
Dalam antisipasi serangan hama, menurutnya, dibutuhkan kerjasama dari seluruh pihak terkait mulai dari petani, penyuluh, PPOT, hingga dinas terkait. “Semua harus bekerjsama untuk mengantisipasi serangan hama. Dengan ini, diharapkan produktivitas pertanian dapat ditingkatkan,” harap dia.
http://www.radartanggamus.co.id/pringsewu/4821-warga-lakukan-penyemprotan-massal
0 komentar:
Posting Komentar
Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!