Headlines News :
Home » » Polda Lampung Bekuk Spekulan

Polda Lampung Bekuk Spekulan

Written By Unknown on 3/13/2012 | 13.41

BANDARLAMPUNG – Polda Lampung mengamankan Sukasno (54) di bengkelnya di Jalan Tirtayasa, Sukarame, Bandarlampung, pukul 13.00 WIB kemarin (12/3). Ia ditangkap saat memindahkan 300 liter solar dari truk yang tangki bahan bakarnya telah dimodifikasi.
Demo BBM: Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Lampung (GMPL) berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) pada April mendatang di Tugu Adipura, Bandarlampung, kemarin. 
 
Polisi menengarai, Sukasno merupakan spekulan yang menimbun bahan bakar minyak (BBM) dan akan menjualnya saat kenaikan BBM April mendatang. ’’Saat ini truk dan tersangka sudah diamankan di mapolda,’’ terang Kepala Bidang Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih kemarin.

Sulis –sapaan akrabnya– menjelaskan, selain Sukasno dan truk bernopol BE 4306 AM, polisi juga mengamankan dua kernet truk. Masing-masing Yani dan Ruli.

’’Dari keterangan Sukasno, ia bekerja di CV Sari Karya yang bergerak di bidang urukan tanah ini sebagai sopir. Ia sengaja membeli solar bersubsidi untuk menurunkan biaya produksi,” paparnya.

Masih menurut Sulis, terungkapnya aksi Sukasno ini berawal dari laporan masyarakat. ’’Kami langsung melakukan pemantauan. Saat mereka beraksi, kami tangkap. Nah ketika diinterogasi, mereka sudah dua kali melakukan penimbunan,” bebernya.

    Sementara, Sukasno membantah disebut menimbun. Menurutnya, pembelian BBM tersebut digunakan untuk stok saja. ’’Kami beli untuk persediaan,” kelitnya. Namun saat didesak kapasitas tangki truk yang sudah dimodifikasi, Sukasno terdiam.

    Di bagian lain, menjelang kenaikan harga, kelangkaan BBM terjadi di Metro. Kapolresta Metro AKBP Agoes Soejadi langsung bereaksi. ’’Kalau memang benar ada spekulan yang bermain, kami akan bertindak tegas,” ujarnya yang mengaku sedang berada di Jakarta kemarin.

    Sementara, kalangan DPRD Metro menganggap kenaikan BBM sebesar Rp1.500/liter dari harga semula mesti dikaji ulang. Pasalnya, masyarakat kelas bawah belum siap mendapatkan ’’hadiah’’ ini.

    Ketua Fraksi Golkar Supriadi Dharma mengatakan dengan dinaikkannya harga BBM, khususnya untuk jenis premium, hanya akan menambah penderitaan masyarakat kecil.

    ’’Yang jadi korban itu masyarakat kecil, yakni masyarakat yang belum mempunyai fondasi ekonomi yang kuat. Lain halnya dengan orang yang sudah masuk golongan kaya, mereka tidak akan begitu terkena imbasnya. Jadi menurut saya, alangkah lebih bijak jika kenaikan BBM ditunda atau bahkan di-cancel,’’ tukas Supriadi di ruang kerja Komisi II DPRD Metro kemarin.

    Terkait imbas kenaikan BBM, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) siap mengucurkan subsidi siswa miskin (SSM), sebelumnya bernama bantuan siswa miskin (BSM), bulan depan. Untuk mencegah penyelewengan, subsidi untuk siswa SD, SMP, hingga SMA ini disalurkan melalui kantor pos.

Plt. Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) Kemendikbud Suyanto di Jakarta kemarin menuturkan, pihaknya mengucurkan subsidi ini dalam dua tahap. Tahap pertama dijadwalkan dikucurkan pada April mendatang. Sedangkan pengucuran tahap kedua disesuaikan setelah pengesahan APBNP 2012.

Dia menjelaskan, tahap pertama ini adalah perhitungan dari APBN 2012. ’’Sebab akan terjadi peningkatan (jumlah penerima dan nominal subsidi, Red) yang signifikan dalam APBNP 2012,’’ ucapnya. Kemendikbud tidak bisa menunggu pengucuran hingga pengesahan APBNP 2012.

Suyanto menuturkan, jumlah subsidi yang diberikan pada tahap pertama atau sesuai dengan perhitungan APBN 2012 jauh lebih banyak. Dia mengatakan, khusus untuk siswa SD dikucurkan sebesar Rp1,2 triliun kepada sekitar 3,2 juta siswa penerima. Jadi, setiap siswa SD menerima sebesar Rp360 ribu per tahun.

     Sementara subsidi untuk jenjang SMP dikucurkan sejumlah Rp722 miliar untuk sekitar 1,7 juta siswa penerima. Dengan jumlah itu, maka satu siswa SMP mendapatkan duit SSM sebesar Rp550 ribu per tahun. ’’Untuk yang SMA, ada Ditjen sendiri yang mengatur rinciannya,’’ kata dia. Secara umum, nominal SSN untuk jenjang SMA pada APBN 2012 ditetapkan sebesar Rp780 ribu per siswa per tahun.

     Suyanto mengingatkan, unit cost yang diterima tadi bakal bertambah. Penambahan unit cost SSM ini sudah dilayangkan Kemendikbud kepada DPR untuk dimasukkan dalam APBNP 2012.

     Rincian kenaikannya adalah unit cost untuk jenjang SD naik menjadi Rp450 ribu siswa per tahun. Sementara untuk jenjang SMP naik menjadi Rp550 ribu per siswa per tahun. Kemudian untuk jenjang SMA naik menjadi Rp1 juta per siswa per tahun. ’’Selisih kenaikan ini akan disalurkan setelah APBNP 2012 disahkan,’’ paparnya.

Terkait pengucuran yang melalui kantor pos, Suyanto mengatakan untuk kelancaran dan pencegahan dari penyelewengan. Pemerintah pusat khawatir terjadi praktik sunatan dana SSN jika uangnya ditransfer ke rekening sekolah. ’’Intinya biar diterima siswa dan langsung dimanfaatkan,’’ kata dia.

Suyanto menjelaskan, awalnya penyaluran melalui kantor pos hanya untuk jenjang SD. Tetapi akhirnya penyaluran SSM untuk tingkat SMP dan SMA diputuskan melalui kantor pos. Para siswa bisa langsung mengambil ke kantor pos dengan membawa surat rekomendasi tidak mampu dari sekolah.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!

 
Support : Creating Website | AFAS | Ali Topan
Copyright © 2012. kabarpringsewu - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger