Pembunuhan Dipicu Persoalan Utang

Polisi Reka Ulang Kasus Tewasnya Siswi SMAN 1 Ambarawa
PRINGSEWU – Pembunuhan terhadap Yesi Grasela (16), warga Kelurahan Margodadi, Kecamatan Ambarawa, Pringsewu, dipicu persoalan utang. Hal ini terungkap dalam reka ulang yang berlangsung di Bukit Bintang Podomoro, Kecamatan Pringsewu, kemarin.

Diketahui, Yesi yang tercatat sebagai siswi SMAN 1 Ambarawa ini ditemukan di perbukitan Pekon Sumberagung, Senin (26/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Posisinya tertelungkup dengan tubuh telah mengering tinggal tulang belulang.

Ketika itu, Yesi mengenakan kaus merah dipadu celana pendek biru hitam. Sebelumnya, ia meninggalkan rumah sejak sepuluh hari sebelum puasa. Berdasar hasil autopsi yang dilakukan di RSUDAM Bandarlampung, ditemukan luka memar pada bagian belakang tengkorak kepala Yesi.

Sementara, reka ulang yang menghadirkan Kf (13), tersangka dalam kasus ini, dilakukan dalam 18 adegan. Turut hadir Misri, sepupu Yesi, yang menjadi saksi. 

    Kapolsek Pringsewu Kompol Yoni Rizal Khova mengatakan, adegan di lokasi kejadian dimulai ketika Yesi bertemu dengan Kf. Ia datang ke tempat itu diantar Misri. 

    Pembunuhan bermula ketika Kf hendak membayar utang Rp50 ribu kepada Yesi. Ketika itu, Kf hendak membayar dengan uang pecahan Rp10 ribu sebanyak lima lembar. 

Berdasar keterangan Kf, ketika itu Yesi memintanya menambah uang menjadi Rp100 ribu. Ia juga mengancam akan berteriak jika permintaannya tak dipenuhi. Lalu, Kf  mencekik leher Yesi. 

Yoni mengatakan, berdasar reka ulang itu, pembunuhan dilakukan karena utang. ’’Kasus ini dipicu permasalahan pinjam uang. Antara korban dan tersangka memang memiliki hubungan dekat,” kata Yoni.

Dilanjutkan, karena tersangka dalam kasus ini masih di bawah umur, ia akan diadili berdasarkan UU No. 3/1997 tentang Peradilan Anak. (rnn/sag/c2/ais)

http://www.radarlampung.co.id/read/lampung-raya/pringsewu/42142-pembunuhan-dipicu-persoalan-utang-