Headlines News :
Home » » Bocah Alami Jantung Bocor Ini Butuh Uluran Tangan Anda

Bocah Alami Jantung Bocor Ini Butuh Uluran Tangan Anda

Written By Unknown on 3/05/2012 | 06.20

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID-Muhammad Rivaldo (28 bulan)  mendadak kejang, badannya berubah warna menjadi biru, demikian juga bibir dan ujung-ujung jarinya. Selain itu, nafasnya sesak seperti sudah tidak ada lagi harapan untuk hidup.

Jika sudah begitu, ibunya, Usmawati (42) hanya bisa menangis pasrah. Demikian halnya dengan Muhammad Khotif (42), suami Usmawati. Pasalnya ia tidak bisa berbuat apa-apa lantaran tidak adanya uang untuk membawa Rivaldo ke tempat pelayanan kesehatan.

Seperti itulah yang diceritakan Khotif, ketika penyakit Rivaldo kambuh. Ironisnya, hampir setiap malam Rivaldo mengalami hal itu, sejak usianya empat bulan. Badannya terlihat kurus. Semestinya Rivaldo sudah bisa berjalan seperti bocah seusianya.

Namun dia hanya bisa merangkak, berbicara pun ia belum bisa melafalkan kata-kata dengan jelas (cedal).  Menurut Khotif, Rivaldo mengalami persoalan pada jantungnya."Informasi dari dokter jantung bocor," tukas Khotif.

Dia hanya membawa Rivaldo ke dokter praktik spesialis anak atau ke rumah sakit swasta, kendati untuk mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya saja masih kekurangan. Itu lantaran mereka ragu dengan penanganan tenaga medis puskesmas atau rumah sakit pemerintah. "Lama".

Alhasil, ketika tidak memiliki uang, Khotif hanya pasrah melihat Rivaldo kejang-kejang.  Sudah seringkali, Nando dibawa berobat. Bahkan seratusan 'orang pintar' sudah mereka datangi. Berbagai syarat yang diminta pun sudah dijalankan, termasuk memberi Rivaldo makan bangkai ayam.

Tapi, Rivaldo tidak kunjung sembuh. Saat ini, Khotif hanya ingin dokter ahli jantung yang menangani Rivaldo, sesuai dengan penyakit yang diidap putranya. Di Pringsewu sendiri belum ada dokter seperti yang dimaksud.

Harapannya, dengan dokter itu penanganan Rivaldo bisa sampai tuntas. Akan tetapi, Khotif sendiri mengaku kesulitan dana untuk mengupayakan Rivaldo ke dokter jantung, ke luar Kabupaten Pringsewu. Khotif mengaku, jika anaknya tersebut sudah berulang kali muncul di media massa.

Berulang kali dapat bantuan dana dari pihak swasta, tapi habis untuk membeli obat yang dikonsumsi Rivaldo, demi memperpanjang hidupnya.

Atas mencuatnya pemberitaan itu, pemerintah setempat pernah berjanji akan mengupayakan kesehatan putranya, tapi hingga saat ini Rivaldo belum tersentuh pelayanan kesehatan yang layak.

Alhasil, pria yang hanya bekerja sebagai penyalur jasa pembantu itu pasrah merawat Rivaldo di rumah kontrakan, Rp 3 juta per tahun di Lingkungan 3, Kelurahan Pringsewu Utara, Kecamatan Pringsewu.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!

 
Support : Creating Website | AFAS | Ali Topan
Copyright © 2012. kabarpringsewu - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger