TRIBUNLAMPUNG.co.id - Warga Pekon Sukoharjo II, Kecamatan Sukoharjo, heboh, Jumat (2/3) sekitar pukul 16.00 WIB. Itu karena penemuan jasad Sumarji (45) di saluran irigasi areal persawahan, tepatnya di pinggir jalan utama menuju Pekon Pandan Sari.
Warga langsung melaporkannya ke Polsek Sukoharjo. "Warga ada yang menelepon, ada juga yang datang memberi tahu," ujar Kapolsek Sukoharjo AKP M Daud di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat sore.
Warga Pekon Pandan Sari Selatan, RT 9, Dusun 2, ini mengalami luka pada bibir dan wajah. Pada bagian punggungnya, terdapat luka gosong dan sebagian kulitnya mengelupas. Saat warga menemukannya, posisi tubuh Sumarji telungkup dengan bagian kepala masuk ke saluran irigasi.
Menurut Daud, kuat dugaan Sumarji tersambar petir. Saat kejadian, hujan deras beserta petir mengguyur Pringsewu. Perkiraannya, saat itu korban tengah berjalan kaki. Sebab, menurut keterangan pihak keluarga, korban suka bepergian jalan kaki tanpa tujuan.
Lokasi penemuan jasad Sumarji sendiri berjarak kurang lebih 500 meter dari Polsek Sukoharjo. "Bagian wajahnya luka. Perkiraannya karena terjerambab setelah tersambar petir," kata Daud.
Petugas membawa jasad Sumarji ke Puskemas Sukoharjo untuk keperluan visum. Dokter Triyani Rosita Sari membenarkan Sumarji tersambar petir. Indikasinya terlihat dari luka-luka pada tubuh korban.
Warga langsung melaporkannya ke Polsek Sukoharjo. "Warga ada yang menelepon, ada juga yang datang memberi tahu," ujar Kapolsek Sukoharjo AKP M Daud di tempat kejadian perkara (TKP), Jumat sore.
Warga Pekon Pandan Sari Selatan, RT 9, Dusun 2, ini mengalami luka pada bibir dan wajah. Pada bagian punggungnya, terdapat luka gosong dan sebagian kulitnya mengelupas. Saat warga menemukannya, posisi tubuh Sumarji telungkup dengan bagian kepala masuk ke saluran irigasi.
Menurut Daud, kuat dugaan Sumarji tersambar petir. Saat kejadian, hujan deras beserta petir mengguyur Pringsewu. Perkiraannya, saat itu korban tengah berjalan kaki. Sebab, menurut keterangan pihak keluarga, korban suka bepergian jalan kaki tanpa tujuan.
Lokasi penemuan jasad Sumarji sendiri berjarak kurang lebih 500 meter dari Polsek Sukoharjo. "Bagian wajahnya luka. Perkiraannya karena terjerambab setelah tersambar petir," kata Daud.
Petugas membawa jasad Sumarji ke Puskemas Sukoharjo untuk keperluan visum. Dokter Triyani Rosita Sari membenarkan Sumarji tersambar petir. Indikasinya terlihat dari luka-luka pada tubuh korban.
0 komentar:
Posting Komentar
Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!