TRIBUNLAMPUNG.co.id - Rakata Institute juga meragukan data partisipasi pemilih yang dimiliki KPU pada Kecamatan Pardasuka. Rakata menilai data KPU melebihi dari batas toleransi yang secara ilmiah bisa dipertanggungjawabkan.
Direktur Eksekutif Rakata Eko Kuswanto, mengatakan, data partisipasi pemilih di Pardasuka versi Rakata sebesar 58,97. Sedangkan versi KPU partisipasi pemilih sebesar 69,80 persen. Jika dibandingkan, maka terjadi lonjakan data partisipasi pemilih sebesar 10,83 persen.
"Padahal berdasarkan perhitungan ilmiah toleransi kesalahan yang ditetapkan Rakata adalah plus minus 7,25% untuk Kecamatan Pardasuka," papar Eko. Kenaikan ekstrim melebihi batas kesalahan ini, ucapnya, dapat diindikasikan bahwa ada ketidakwajaran data tingkat partisipasi pemilih yang sebelumnya hanya 58,97% pemilih yang berpartisipasi (versi Rakata) namun melonjak menjadi 69,80% pemilih yang berpartisipasi versi KPUD.
Tingkat partisipasi pemilih yang masih dikategorikan wajar menurut Rakata Institute adalah pada angka maksimal 66,22%.
Direktur Eksekutif Rakata Eko Kuswanto, mengatakan, data partisipasi pemilih di Pardasuka versi Rakata sebesar 58,97. Sedangkan versi KPU partisipasi pemilih sebesar 69,80 persen. Jika dibandingkan, maka terjadi lonjakan data partisipasi pemilih sebesar 10,83 persen.
"Padahal berdasarkan perhitungan ilmiah toleransi kesalahan yang ditetapkan Rakata adalah plus minus 7,25% untuk Kecamatan Pardasuka," papar Eko. Kenaikan ekstrim melebihi batas kesalahan ini, ucapnya, dapat diindikasikan bahwa ada ketidakwajaran data tingkat partisipasi pemilih yang sebelumnya hanya 58,97% pemilih yang berpartisipasi (versi Rakata) namun melonjak menjadi 69,80% pemilih yang berpartisipasi versi KPUD.
Tingkat partisipasi pemilih yang masih dikategorikan wajar menurut Rakata Institute adalah pada angka maksimal 66,22%.
0 komentar:
Posting Komentar
Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!