Headlines News :
Home » » Rakata Ragukan Penghitungan KPU di Tiga Kecamatan

Rakata Ragukan Penghitungan KPU di Tiga Kecamatan

Written By Unknown on 10/26/2011 | 18.56

TRIBUNLAMPUNG.co.id - Lembaga Survei Rakata Institute meragukan hasil perhitungan perolehan suara yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pringsewu pada pilkada 28 September lalu. Berdasarkan perhitungan statistik,ada tiga kecamatan yang dicurigai terjadi penggelembungan suara.

Direktur Eksekutif Rakata Eko Kuswanto mengatakan, tiga kecamatan yang dicurigai itu adalah Kecamatan Pagelaran, Pardasuka dan Pringsewu. "Di tiga kecamatan ini kami melihat ada yang tidak wajar dalam hal perolehan suara kandidat terutama pada pasangan Ririn-Subhan dan Handitya," ujarnya, Senin (24/10).

Ia menjelaskan, pihaknya membandingkan data hasil perhitungan cepat Rakata dengan versi KPU. Di Kecamatan Pagelaran, tuturnya, data perolehan suara pasangan Ririn-SUbhan dan Sujadi-HAnditya menunjukkan terdapat fluktuasi angka yang tidak wajar karena melebihi batas toleransi kesalahan.

Menurutnya, berdasarkan data KPU, jumlah pemilih di Pagelaran 47.952 yang tersebar di 113 TPS. Sedangkan Rakata mengambil sampel 10 TPS. Di kecamatan itu, ucapnya, batas toleransi kesalahan plus minus 5,11 persen.

Rakata kemudian membandingkan persentase perolehan suara dan juga partisipasi pemilih dari versi Rakata dan KPU. Berdasarkan data Quick count Rakata, persentase suara pasangan Ririn-Subhan di Pagelaran sebesar 34,70 persen. Data KPU menunjukkan 25,41 persen. Pada kecamatan ini, partisipasi pemilih versi Rakata sebesar 71,83 persen.

Sedangkan pasangan Sujadi-Handitya, berdasarkan Rakata memeroleh 39,24 persen. Sedangkan versi KPU pasangan nomor urut lima itu memeroeh 46,47 persen. Untuk partisipasi pemilih versi KPU sebesar 70,15 persen.

Dari kedua data versi Rakata dan KPU itu, Rakata membandingkan. Hasilnya  perolehan suara pasangan Ririn-Subhan minus 9,30 persen sedangkan pasangan Sujadi-Handitya plus 7,20 persen. Batas toleransi kesalahannya, ucap Eko, sebesar plus minus 5,11 persen.

"Artinya secara ilmiah seharusnya plus minus perolehan suara itu maksimum pada kisaran 5,11 persen. Data tingkat partisipasi pemilih di Pagelaran, juga menjadi catatan Rakata. Eko mengatakan, data partisipasi pemilih KPU melebihi ambang batas kesalahan yang diinginkan.(wakos)
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!

 
Support : Creating Website | AFAS | Ali Topan
Copyright © 2012. kabarpringsewu - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger