Gapoktan Penerima PUAP Belum Siap

Pemanfaatan Dana Tak Sesuai
PRINGSEWU - Sebanyak 34 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) penerima Program Usaha Agro Bisnis Perdesaan (PUAP) di Kabupaten Pringsewu, diduga pemanfaatnya tidak sesuai dengan petunjuk pelaksana dan teknis.

Hal ini terungkap saat Komisi B DPRD Pringsewu menggelar hearing dengan Gapoktan Penerima PUAP tahun 2011 serta Dinas Perkebunan Kehutanan Tanaman Pangan dan Holtikultural Kabupaten Pringsewu, Jumat (10/2).

Ketua Komisi B DPRD Pringsewu Irwan Chaniago saat dikonfirmasi menjelaskan 34 Gapoktan penerima PUAP tidak melaksanakan anggaran sesuai dengan Juknis yang ada. "Selain itu proses pencairan dana bantuan PUAP terlambat karena adanya beberapa kesalahan teknis seperti pada nomer rekening kelompok penerima dan juga nama-nama kepengurusan. Ini membuktikan kalau dinas terkait selama ini kurang melakukan bimbingan teknis," terangnya.

Menurutnya, ketidaksiapan gapoktan dalam mengelola bantuan yang ada menjadi salah satu kendala dari ketidaksiapan mereka. Ini seperti yang dialami gapoktan di Tanjunganom, Kecamatan Ambarawa, yang baru bisa mencairkan dana 50 persen. "Kami meminta agar gapoktan penerima program PUAP memberikan laporan tertulis terkait dengan pemanfaatan dan pengelolaan bantuan PUAP sebesar Rp100 juta," pintanya.

Lanjutnya, kalau memang benar gapoktan penerima PUAP dilakukan seleksi dahulu lalu kenapa banyak gapoktan penerima program ini tidak siap dalam prakteknya di lapangan.

"Pertanyaannya justru kenapa gapoktan yang belum siap bisa menerima program tersebut," pungkasnya.

 

http://www.radartanggamus.co.id/pringsewu/4854-gapoktan-penerima-puap-belum-siap