TRIBUNLAMPUNG.co.id, PRINGSEWU- Muhammad Khotif dan istrinya Ismawati kembali membawa putranya Muhammad Rivaldo, si penderita jantung bocor ke 'orang pintar' sebagai alternatif mendapat kesembuhan, Senin (12/3/2012).
Khotif mengaku, itu mereka lakukan lantaran ingin anaknya sembuh dengan biaya terjangkau. Pasalnya, untuk memperoleh pelayanan kesehatan di tingkat medis tidak mampu dengan biayanya yang dinilai tinggi.
Sementara dia sendiri enggan menggunakan jaminan kesehatan pemerintah karena masih memerlukan biaya. Meskipun Pemerintah Kabupaten Pringsewu berupaya memfasilitasinya dengan Jamkesmas.
"Kemarin ada dua orang dari dinas yang datang, tapi cuma gitu-gitu aja," tukasnya.
Padahal sudah seringkali, Rivaldo dibawa berobat. Bahkan seratusan `orang pintar' sudah mereka datangi.
Berbagai syarat yang diminta pun sudah dijalankan, termasuk memberi Rivaldo makan bangkai ayam. Tapi Rivaldo tidak kunjung sembuh. Balita usia 28 bulan tersebut suka mendadak kejang.
Selain itu badannya berubah warna menjadi biru, demikian juga bibir dan ujung-ujung jarinya. Sementara Ketua Komisi A DPRD Pringsewu Herman mengakui jika Dinas Kesehatan setempat sudah berupaya memfasilitasinya dengan Jamkesda.
Akan tetapi, pihak keluarga tidak bersedia lantaran ingin ditanggung biaya berobat Rivaldo secara sepenuhnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!