TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Kediaman Sampi (80) akrab disapa Mbah Sampi, warga Dusun V/RT 10 Pekon Panggungrejo rata dengan tanah dilalap si jago merah, Kamis (22/3) sekira pukul 01.00 WIB dini hari.
Atas kejadian tersebut rumah bangunan nonpermanen, berbahan gribik dan papan rata dengan tanah. Menurut Kepala Pekon Panggungrejo Nurahmad, peristiwa itu bermula dari mbah Sampi menyalakan lilin untuk penerangan di rumahnya.
Ia meletakkan lilin di atas meja berbahan plastik di kamarnya. Tanpadisadari, lambat laun lilin melelh hingga habis dan membakar meja, selanjutnya merambat ke lemari yang berada di dekat meja tersebut.
Sampi saat itu mengaku terbangun, dan melihat api sudah membakar lemari. Lantas dia panik, langsung teriak meminta tolong kepada anaknya, yang tinggal di sebelah rumahnya.
Legimen yang mendengar teriakan tersebut langsung lari ke kediaman Sampi. Saat itu pintu rumah terkunci, sehingga Legimen menendang pintu lantas menerobos masuk dan menarik Sampi keluar dari rumah.
Api pun kian membesar, warga yang melihat kejadian itu langsung berduyun-duyun membantu memadamkan api. Tapi saat itu warga sulit memadamkan api, meski berember-ember air sumur telah disiramkan. Sehingga untuk mengantisipasi api menjalar ke rumah lainnya, bangunan yang terbakar itu dirubuhkan warga.
"Kami beramai-ramai mendorongnya dengan galah," tambah Nurahmad. Api padam sekitar puku 04.00 WIB setelah pemadam kebakaran dari BPBD Pringsewu datang ke lokasi tersebut.
Kerugian yang diakibatkan atas kejadian tersebut hingga Rp 20 juta. Terinci dari, perabotan, pakaian, surat berharga dan bangunan rumah yang belakangan diketahui milik anaknya Sampi, yakni Herman.
0 komentar:
Posting Komentar
Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!