Headlines News :
Home » » Bendungan Gumuk Mas Way Tebu III Jadi Ladang Sayur

Bendungan Gumuk Mas Way Tebu III Jadi Ladang Sayur

Written By Unknown on 8/29/2012 | 18.47

Bendungan Gumuk Mas Way Tebu III, di Kecamatan Pagelaran kering. Saking keringnya, tempat penampungan air yang mengairi sebanyak 2.150 lahan sawah di wilayah Kecamatan Pagelaran dan Kecamatan Pringsewu ini dimanfaatkan warga untuk menanam sayuran.

"Sudah sekitar dua bulan lalu waduk ini kering," tukas Sudiono, seorang warga yang tengah merawat tanaman timun di lahan waduk tersebut. Tanaman timun yang dia tanam sudah berusia sekitar 40 hari.

Tak hanya Sudiono, di lokasi itu terdapat empat kepala keluarga menanam sayuran dengan sistem tumpang sari, seperti kangkung, sawi, gambas dan timun. Selain itu ada beberapa lahan yang ditanami padi.

Bendungan Gumuk Mas Way Tebu III itu, lebih menyerupai areal pertanian menghampar seluas tiga hektar ketimbang sebagai tempat menampung air. Aliran Sungai Way Semah tampak membelah waduk itu menjadi dua. Airnya menghijau lumut dan tidak mengalir deras.

Warga memanfaatkan air itu untuk menyirami tanaman sayuran tersebut. Hulu sungai ini ada di wilayah Banjar Agung, Kabupaten Tanggamus. Menurut Juru Bendungan Gumuk Mas Way Tebu III Yudi Riyanto, waduk tersebut merupakan satu dari tiga bendungan yang ada di aliran sungai tersebut. Merupakan peninggalan Belanda, yang dibangun sejak tahun 1927.

Bendungan ini memasok air ke saluran irigasi teknis yang mengairi ribuan sawah di Kecamatan Pagelaran dan Pringsewu. Termasuk ke wilayah Pekon Podorejo, Pekon Bumi Arum, Pajaresuk dan Sidoharjo, Kecamatan Pringsewu.

Sayangnya, selain kering bendungan ini juga mengalami pendangkalan. Awalnya kedalaman bendungan mencapai dua meter, akibat penumpukan sedimen saat ini hanya sedalam 0,5 meter. "Perlu dilakukan pengerukan," tukas Yudi. Menurutnya, dengan pengerukan tersebut akan menambah daya tampung air bendungan.

Paling tidak, dengan begitu bisa memperpanjang ketersediaan air di musim kemarau seperti ini. Sebab, saat hujan air di bendungan itu tak terbendung dan meluber ke sungai Way Semah.

Bupati Pringsewu Sujadi Saddat mengatakan, untuk mengeruk waduk tersebut membutuhkan dana paling tidak Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar.
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!

 
Support : Creating Website | AFAS | Ali Topan
Copyright © 2012. kabarpringsewu - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger