DITEMUKAN luka memar di bagian belakang tengkorak kepala Yesi Grasela (16), siswa SMAN 1 Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, yang ditemukan tinggal kerangka, Senin (26/9). Kesimpulan itu berdasar hasil dari autopsi yang dilakukan RSUDAM Bandarlampung.
Terkait kasus ini, selain mengamankan Kf (15) yang diduga terlibat dalam pembunuhan korban, polisi juga terus melakukan pengembangan. Polisi juga akan mereka ulang peristiwa yang menyebabkan tewasnya korban.
Terkait kasus ini, selain mengamankan Kf (15) yang diduga terlibat dalam pembunuhan korban, polisi juga terus melakukan pengembangan. Polisi juga akan mereka ulang peristiwa yang menyebabkan tewasnya korban.
’’Ada luka memar di belakang kepala korban. Ini berdasar hasil autopsi yang dilakukan di RSUDAM,” kata Kapolres Tanggamus AKBP Bayu Aji, S.I.K.
’’Pemeriksaan juga terus dilakukan. Termasuk motifnya. Kalau pengakuan Kf karena utang-piutang. Namun, hal ini perlu ditelusuri kebenarannya,” ujarnya.
Diketahui, korban ditemukan di perbukitan Pekon Sumberagung, Senin (26/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Posisinya tertelungkup dengan tubuh telah mengering tinggal tulang belulang.
Ketika itu, korban mengenakan kaus merah dipadu celana pendek biru hitam kali. Sebelumnya, Yesi meninggalkan rumah sejak sepuluh hari sebelum puasa. (rnn/c2/ais)
http://www.radarlampung.co.id/read/lampung-raya/pringsewu/41780-polisi-gelar-reka-ulang-
’’Pemeriksaan juga terus dilakukan. Termasuk motifnya. Kalau pengakuan Kf karena utang-piutang. Namun, hal ini perlu ditelusuri kebenarannya,” ujarnya.
Diketahui, korban ditemukan di perbukitan Pekon Sumberagung, Senin (26/9) sekitar pukul 17.00 WIB. Posisinya tertelungkup dengan tubuh telah mengering tinggal tulang belulang.
Ketika itu, korban mengenakan kaus merah dipadu celana pendek biru hitam kali. Sebelumnya, Yesi meninggalkan rumah sejak sepuluh hari sebelum puasa. (rnn/c2/ais)
http://www.radarlampung.co.id/read/lampung-raya/pringsewu/41780-polisi-gelar-reka-ulang-
0 komentar:
Posting Komentar
Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!