Lima Warga Disambar Petir, Satu Tewas

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lima warga Pekon (desa) Tritunggal, Kecamatan Adiluwih tersambar petir. Satu di antaranya meninggal dunia atas nama Sudarto (58). Sementara empat orang yang lain selamat, yakni Muryani (48), Ririn (10), Supono (40) dan Windi (10).

Menurut Kepala Pekon Tritunggal Ismadi peristiwa itu terjadi seusai hujan deras, Senin (6/2) sore lalu. Saat itu hujan masih rintik-rintik, tepatnya pukul 17.30 WIB. Sudarto bersama istri Muryani dan putrinya Ririn duduk-duduk di ruang tamu.

Sudarto duduk di bawah alat listrik yang menempel di tiang kayu rumah. Sembari mengobrol dengan keluarga, warga RT 02/ RW 01 itu menge-cash baterai hand phone dengan dekstop. "Jaraknya dengan kepala tidak lebih satu jengkal," ujarnya.

Tidak hanya Sudarto, warga di Pekon Tritunggal itu dikejutkan dengan suara petir menggelegar keras saat itu. "Cuma sekali, petirnya yang keras," katanya. Namun yang membuat Ismadi terkejut, petir tersebut ternyata mengakibatkan korban jiwa.

Ia mengatakan, diduga pertama kali petir menyambar tiang lampu jalan dari bambu di depan rumah Sudarto. Selanjutnya menjalar hingga ke colokan listrik di atas kepala Sudarto. "Dia (Sudarto) meninggal. Tapi badannya tidak apa-apa hanya rambutnya yang gosong sebagian," tutur Ismadi.

Sementaran anak dan istrinya terpental, Ririn pingsan dan Muryani shock dibuatnya. Tidak hanya mereka, petir juga mengakibatkan Supono (40) yang tinggal di RT 03/ RW 01 masih merasakan nyeri di persendiannya.

Saat petir menyambar dia sedang duduk di depan pintu tombong batanya. Selain itu Windi (10) anak dari Slamet (45) di RT 03/ RW 01 mendadak pingsan. Padahal sore itu dia tengah asik bermain.

 

http://lampung.tribunnews.com/2012/02/07/lima-warga-disambar-petir-satu-tewas