Headlines News :
Home » » Rohingya Kian Menderita, Bangladesh Larang Bantuan

Rohingya Kian Menderita, Bangladesh Larang Bantuan

Written By Unknown on 8/04/2012 | 07.20

Pemerintah Bangladesh mencegah tiga lembaga kemanusiaan internasional untuk membantu Muslim Rohingya yang menyeberang dari Myanmar ke Bangladesh.
Sebagaimana dilaporkan Al Jazeera, pejabat pemerintahan setempat Joynul Bari menyatakan, Kamis (92/8/2012), tiga LSM yang dilarang beraktivitas itu adalah Doctors without Borders (MSF) dari Prancis, Action Against Hunger (ACF), dan Muslim Aid UK dari Inggris.
Headline
Alasannya, bantuan dari LSM Itu bisa mendorong pengungsi Rohingya lainnya yang berada di Myanmar untuk menyeberang ke perbatasan dan masuk ke Bangladesh. Pelarangan ini dipastikan akan semakin memperburuk penderitaan Muslim Rohingya.
“LSM itu memberikan bantuan kepada ribuan pengungsi Muslim Rohingya. Kami perintahkan mereka menghentikan bantuan sesuai arahan Biro Hubungan NGO,” kata Bari.
LSM tersebut memberikan layanan kesehatan, pelatihan, dan makanan kepada pengungsi Rohingya sejak 1990-an. MSF telah membangun klinik dekat kamp pengungsi yang bisa melayani 100 ribu orang.
Sebagaimana diberitakan, Muslim Rohingya di Myanmar dianiaya oleh kelompok masyarakat yang mayoritas beragama Budha yang menolak kehadiran mereka. Sejak Juni lalu, sebanyak 80 Muslim Rohingya tewas akibat penganiayaan yang dibantu oleh militer Myanmar itu. Masjid dan rumah mereka dibakar sehingga mereka harus mengungsi.
Pemerintah Myanmar berdiam diri dan membiarkan mereka hidup dalam tekanan supaya mereka meninggalkan Myanmar. LSM Human Rights Watch yang berbasis di New York, menyatakan petugas keamanan Myanmar malah menembaki Muslim Rohingya, memperkosa, dan hanya berdiam diri ketika kelompok Budha menyerang Muslim Rohingya atau ketika Rohingya balas menyerang.
Gelombang pengungsian pun terjadi dari Myanmar ke wilayah-wilayah terdekat, seperti Bangladesh. Namun, pemerintah Bangladesh juga menolak mereka dan mengusir pendatang Rohingya. Aparat keamanan Bangladesh memaksa pengungsi untuk menaiki sampan dan pulang kembali ke lautan.
Akibatnya, Muslim Rohingya hidup terkatung-katung. Di Myanmar mereka ditekan sedangkan mengungsi juga tidak bisa. Apalagi dengan adanya larangan dari pemerintah Bangladesh kepada LSM yang ingin membantu mereka. Penderitaan mereka dipastikan semakin berat. 

Sumber : Inilah
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!

 
Support : Creating Website | AFAS | Ali Topan
Copyright © 2012. kabarpringsewu - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger