Headlines News :
Home » » Syukur Alhamdulillah, FBI Haramkan Polisi New York Mata-matai Muslim

Syukur Alhamdulillah, FBI Haramkan Polisi New York Mata-matai Muslim

Written By Unknown on 8/04/2012 | 07.30

New York – FBI menetang keras program Kepolisian New York (NYPD) memata-matai muslim. FBI menilai program itu hanya menghabiskan uang dan melanggar hak asasi manusia.
Demikian dilaporkan New York Daily News, Rabu (1/8/2012). Hal itu terungkap dalam buku baru, “The Secret of The FBI” karya penulis investigasi ternama Ronald Kessler. “Kami tak akan ikut-ikutan,” kata seorang sumber FBI mengenai program NYPD itu.
Headline
Ronals Kessler dikenal sebagai orang yang membocorkan perilaku anggota Secret Service yang berpesat seks yang tengah mempersiapkan kunjungan Obama ke Colombia.
“Apa yang tidak pernah terungkap adalah bahwa FBI menilai program intelijen oleh NYPD sejak 9/11 bukan hanya menghabiskan uang, tetapi juga pelanggaran terhadap hak asasi orang Amerika,” tulis Kessler.
Sebelumnya, NYPD terbukti melakukan tindakan intelijen memata-matai warga yang beragam Islam, tak peduli mereka kriminal atau bukan. Jaringan televisi Al Jazeera dalam situsnya menurunkan laporan khusus mengenai hasil investigasi itu, dalam rubrik ‘Inside Stories America’, Februari lalu.
Upaya memata-matai warga muslim itu mulanya terungkap oleh Associated Press yang menulis bahwa NYPD bekerja sama dengan CIA mengembangkan intelijen di lingkungan kerja NYPD. Mereka memata-matai warga negara AS yang berasal dari etnis tertentu dan agama tertentu, yang dalam hal ini warga muslim.
Polisi NYPD melakukan penyamaran, dengan nama samaran “rakers”. Mereka disusupkan ke masyarakat dan memonitor orang-orang muslim. Polisi kemudian membuat database yang menunjukkan di mana orang-orang muslim bermukim, ke toko mana mereka berbelanja, warnet mana yang mereka kunjungi, dan di mana mereka menonton pertandingan olah raga.
Mereka juga mempunyai informan yang dijuluki “mosque crawlers”. Mereka mendatangi acara-acara dan kegiatan ibadah lalu melaporkan ke kantor pusat. Hasilnya, mereka menadai dan membuat peta kegiatan orang muslim. Toko halal, masjid, madrasah, atau sekolah Islam juga ditandai.
Tentu saja, untuk orang-orang muslim yang dianggap 'khusus', mereka mempunyai catatan tersendiri, termasuk mengenai aktivitasnya. Catatan itu misalnya, di sebuah restoran, disebutkan bahwa ada orang muslim yang berasal dari China membuka restoran. Kemudian datang tiga pria muslim Afrika dan seorang dari Mesir.
Mereka kemudian diamati, bahkan pembicaraan mereka pun didengar. Mereka, seperti dicatat dalam laporan, membicarakan mengenai masjid yang ada di sekitar restoran itu.
Belum lama ini, Associated Press juga mengungkap bahwa terdapat mahasiswa muslim di 16 universitas di belahan timur laut AS yang juga dimonitor. Dalam hal ini, polisi memonitor situs apa yang dibuka oleh mahasiswa tersebut. Bahkan polisi juga menyusupkan penyamar dalam acara-acara mahasiswa.
NYPD juga terungkap memata-matai muslim di New Jersey. Gubernur setempat memprotes tindakan itu dan meminta dilakukan penyelidikan. Namun, di New York Gubernur Michael Bloomberg dan kepala kepolisian setempat menyatakan tidak ada hal yang dilanggar. Sebab, itu ditujukan untuk melindungi kota. 

Sumber : Inilah
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!

 
Support : Creating Website | AFAS | Ali Topan
Copyright © 2012. kabarpringsewu - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website Inspired Wordpress Hack
Proudly powered by Blogger