Pemerintah Kabupaten Pringsewu sedang berupaya bagaiamana memanfaatkan air Sungai Way Sekampung guna mengatasi krisis air lahan sawah di Bumi Jejama Secancanan.
"Bagaimana kami sedang berupaya memanfaatkan air Way Sekampung, tentu melalui aturan yang ada. Karena memang itu (Sungai Way Sekampung) kan desainnya bukan untuk Kabupaten Pringsewu," tukas Bupati Pringsewu Sujadi Saddat, Kamis (9/8).
Tapi, tambah Sujadi, pihaknya sedang mengkaji kemungkinan airnya bisa juga dimanfaatkan oleh warga Pringsewu. Karena, sungai yang mengalir hingga ke Kota Metro, Lampung Tengah dan Lampung Selatan ini melewati Kabupaten Pringsewu.
Selain itu, menurut Sujadi pembangunan mengenai tata kelola air harus terintegrasi, antara pemerintah kabupaten, provinsi dan nasional. Mengingat, pengelolaan air agar bisa sampai ke areal sawah warga mesti melewati saluran irigasi yang statusnya berbeda-beda.
Yakni Irigasi primer yang menjadi tanggung jawab nasional, irigasi sekunder tanggung jawab provinsi dan tersier tanggung jawab kabupaten. Sehingga, pemeliharaan atau pembangunan irigasi yang hanya ditingkat tersier saja, tidak mungkin bisa mengatasi persoalan krisis air.
Bila tidak diimbangi dengan irigasi sekunder dan primer yang terkondisi baik, sebagai pemasok air ke irigasi tersier. "Sekali lagi, pembangunan itu kan harus terintergrasi antara kabupaten, provinsi dan nasional, maka siapa yang mempunyai tanggung jawab apa, dimana, Kabupaten Pringsewu akan melaksanakan pembangunan dengan sekalanya," ungkap Sujadi.
Tetapi, harus dikoordinasikan melalui musrembang mulai dari tingkat pekon sampai nasional
0 komentar:
Posting Komentar
Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!