PRINGSEWU - Dinas Pendidikan, Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Pringsewu diminta membuat skala prioritas terkait sekolah yang layak mendapatkan penambahan ruang kelas. Terlebih pada sekolah yang benar benar membutuhkan seperti di SDN I Sukawangi, Kecamatan Pagelaran.
"Harapannya dinas pendidikan jeli dalam membuat skala prioritas mana yang harus didahulukan. Termasuk SDN 1 Sukawangi, harus mendapat prioritas. Mengingat untuk belajar siswa sampai harus menggunakan rumah dinas guru itupun disekat separuh triplek," pinta Komisi B DPRD Pringsewu, Irwan Chaniago, Kamis (2/8).
Dikatakan oleh Irwan, disdik juga diminta tak melulu berpatokan pada jumlah murid di sekolah itu. ”Terlepas SDN 1 Sukawangi jumlah muridnya hanya sedikit tetap harus diprioritaskan dalam pembangunan. Tidak ada alasan sedikit atau banyak jumlah siswa. Namun yang dilihat fasilitas yang tidak layak hingga membuat minat masyarakat berkurang,” tegasnya.
Dengan dibangunnya sekolahan itu, minat masyarakat akan banyak yang menyekolah anaknya di sana. Namun bila memang sekolah itu sudah tidak layak lagi mendapat bantuan lebih baik ditutup saja. ”Kalau sekolah itu tak layak lagi ya tutup saja daripada siswa kasihan belajarnya," desaknya.
Seperti diketahui, siswa SDN 1 Sukawangi, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu terpaksa belajar di rumah dinas guru karena keterbatasan lokal. Mirisnya mereka harus berbagi ruang dengan siswa lainnya dengan hanya bersekat triplek separuh. Akibatnya kondisi belajar jadi tak nyaman, mengingat proses belajar mengajar saling terganggu. Sekolah itu hanya memiliki tiga ruang kelas yang digunakan untuk belajar enam rombongan belajar (rombel).
Sekretaris Disdikbudpar Pringsewu Drs. Samsir Kasim mewakili Kadisnya Samsir, M.M., masih belum dapat memastikan apakah tahun ini sekolah tersebut menerima bantuan pembangunan lokal baru.
Sumber : radartanggamus
0 komentar:
Posting Komentar
Sedulur-sedulur jangan lupa komentarnya ya!