Oedin Lega Pilgub Diundur

Sjachroedin ZP

BANDARLAMPUNG-Gubernur Lampung Sjachroedin ZP mengaku lega dengan keputusan Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi yang memastikan penguduran waktu pelaksanaan pemilihan gubernur (pilgub) di Lampung.

Menurut gubernur, keputusan mendagri ini sudah benar mengingat kondisi pelaksanaan pilgub di Sai Bumi Ruwa Jurai ini selalu berbenturan dengan pelaksanaan pemilihan presiden (pilpres) dan pemilihan legislatif (pileg).

    "Masa jabatan gubernur dan DPRD maunya sama berakhirnya, jadi terlihat hasil kerjanya. Kalau mendagri tidak mengambil keputusan itu, maka kondisi pilgub di Lampung akan terulang terus, selalu bertabrakan," terang gubernur yang sejauh ini belum menerima surat resmi pengunduran jadwal pilgub dari mendagri.

    Pria yang karib disapa Oedin di media ini membantah pengunduran waktu pilgub mengacu pada inisiatifnya. “Bukan mau saya mengulur waktu pilgub, itu murni kewenangan pemerintah pusat. Tapi yang pasti, langkah ini (pengunduran pilgub) ini bijaksana untuk mengefektifkan dana pileg dan pilpres,” terangnya.

    Dengan begitu, lanjut Oedin, ia bersama wakilnya MS Joko Umar Said juga bisa menuntaskan jabatannya pas lima tahun, atau berakhir pada 6 Februari 2014.

    Untuk diketahui, keputusan mendagri mengundurkan pilgub mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 6/2005 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Daerah. Dalam PP tersebut menjelaskan, tidak boleh ada pilkada pada enam bulan sebelum tahapan pileg dan pilpres.

    Hasilnya, pilgub yang semestinya berlangsung 2014 akhirnya mundur hingga 2015. "Kalau yang 2013 terus berjalan, yang 2014 dimundurkan, dihabiskan dulu masa jabatannya lima tahun dan selama ada kekosongan akan diisi oleh pejabat sementara," jelas mendagri.

    Keputusan Gamawan ini berlaku untuk 43 daerah (provinsi/kabupaten/kota), termasuk di antaranya Lampung dan Jawa Timur.

rakyat lampung